Mengapa Orang Sering Melupakan Kebaikan dan Bagaimana Kita Menyikapinya

Seberapa sering kita kecewa terhadap orang lain karena melupakan kebaikan kita? Padahal rasanya baru kemarin kita berbuat baik kepadanya. Namun apakah memang dunia sekejam itu? Mari kita coba urai apa yang bisa saja sebenarnya terjadi dari fenomena kekecewaan tersebut. Semoga ada alternatif lain untuk membuat suatu konsep hubungan timbal balik yang lebih tulus. Saya pernah melakukan survey kecil-kecilan kepada 138 followers instagram saya tentang timbal-balik kebaikan. Ternyata, hampir 90% responden yang merasa kebaikannya sering dilupakan, setuju pula bahwa kita lebih mudah mengingat keburukan orang lain dibanding kebaikannya. Untuk membuat suatu skenario yang objektif, dari hasil survey tersebut mari kita garis bawahi kedua hal tersebut: Kita lebih sering mengingat keburukan dan Kita sering merasa kebaikan kita dilupakan. Apakah kamu melihat kesesuaian dari dua hal itu? Mari kita bahas lebih lanjut. Apabila kita setuju bahwa kita lebih mudah mengingat keburukan orang lain, maka m...