Komet itu Hanya Melintas Setelah 6000 Tahun Lagi

Benda angkasa selalu memanjakan imajinasi kita semasa kecil. Entah itu awan yang mengambang, atau sekedar melihat bulan mengikutimu setiap malam. Beberapa dari benda luar angkasa tersebut kadang termasuk kedalam fenomena langka. Seperti akan ada suatu komet melintas, atau kedudukan beberapa planet yang sejajar. Berbagai portal berita sering mengabarkan fenomena tersebut termasuk tanggal perkiraan dari para ahli. Aku senang sekali membaca informasi tersebut di koran, majalah anak, atau terlintas pada siaran berita televisi. Dan sampai kepada hari yang diperkiraan itu tiba, aku lebih sering kecewa karena gagal melihat fenomena tersebut.

Gambar AI: Komet melintasi pedesaan.

“Ini akan menjadi fenomena yang berharga, karena komet tersebut baru akan mengunjungi bumi setelah 6000 tahun lagi”. Begitu biasanya kanal berita mengabarkan. Siapa yang memiliki umur sampai 6000 tahun? Apalagi jika aku mengetahui berita dari fenomena tersebut setelah hari perkiraan kejadiannya. Bahkan, malam di beberapa fenomena yang berhasil aku nantikan sekali pun, nyatanya membutuhkan tempat yang minim polusi cahaya untuk dapat menyaksikannya. Hal-hal Seperti itu yang sering membuat aku sedih karena aku merasa kehilangan momen sekali dalam seumur hidup.

Baca juga: Fenomena Komet Neowise yang Hanya Melintas 6800 Tahun Sekali

Ketika aku semakin dewasa, Ternyata berita terkait fenomena luar angkasa tidak ada habisnya. Selalu ada fenomena-fenomena unik yang akan terjadi dan setiap manusia kemungkinan hanya dapat melihatnya sekali dalam seumur hidupnya. Sampai kepada aku menyadari, mungkin objek tersebut ketika memasuki jarak pandang manusia di Bumi, akan menjadi fenomena yang langka untuk dapat dinikmati. Tapi alam semesta terlalu luas untuk mereka dapat kunjungi setiap tempatnya. Dan bumi tidak bisa selalu menuntut jadi peran utama. Mereka singgah saja sudah perlu kita syukuri karena dapat menambah khazanah pengetahuan, dan mematik rasa keingintahuan manusia terhadap alam semesta.

Memang aku tidak dapat Melihat komet itu lagi yang hanya melintas setiap 6000 tahun. Tapi aku masih memiliki kesempatan melihat fenomena lainnya. Komet lainnya, gerhana lainnya, atau kesejajaran beberapa objek luar angkasa lainnya. Fenomena itu tiada habisnya, dan itu baru sebatas yang manusia ketahui. Apabila kita melihat dengan sudut pandang yang lebih luas, ternyata langit malam kita adalah sebuah panggung teater dari runtutan fenomena langka yang sedang menunggu untuk tampil.

Sekalipun itu adalah malam yang biasa, beberapa kesempatan yang langka lah yang membuat fenomena luar angkasa yang biasa itu menjadi menakjubkan. Seperti seberapa sering kita ke suatu tempat yang minim polusi cahaya dan melihat taburan bintang begitu mempesona. Pernah suatu hari ketika Aku melakukan pemetaan batuan di suatu tempat yang jauh dari peradaban. Aku seharusnya memperhatikan batuan yang terhampar di permukaan bumi. Namun, langit malam lah yang membuat pengalaman itu paling berkesan. Aku dapat melihat milky way dengan mata kepala sendiri. Itu adalah langit malam paling indah dalam hidupku! Setidaknya sejauh tulisan ini dibuat. Dan yang paling membuatku takjub, aku mendapatkan pengalaman itu ketika Aku sedang tidak mencarinya.

Aku yakin, kita sering mengalami hal seperti ini. Ketika kita melewati suatu momentum yang dirasa hanya akan terjadi sekali seumur hidup, kita akan sedih bukan main. Dan itu terjadi berulang kali. Namun ingatlah pada runtutan berita fenomena luar angkasa yang terus menerus tiada henti. Alam semesta sebenarnya sedang mengisyaratkan bahwa kesempatan luar biasa yang kamu maksud mungkin betul hanya sekali seumur hidup. Tapi ada kesempatan luar biasa lainnya yang menunggu untuk bertemu denganmu. Bahkan hal-hal sederhana pun mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup. Kamu bertemu dengan seseorang di suatu jalur pendakian gunung yang menarik perhatianmu. Kesempatanmu untuk menyapa dan berkenalan dengannya mungkin hanya sekali seumur hidup. Kamu ingin mengajak temanmu makan malam dan mengurungkan niat tersebut, sebelum kamu mendapat berita duka dari keluarganya, termasuk kedalam kesempatan sekali seumur hidup. Atau saat kamu ingin mengutarakan perasaanmu di bawah pohon sepulang sekolah saat berteduh dari hujan, mungkin itu adalah kesempatan sekali seumur hidup. Bahkan lucunya, kita kadang lupa bahwa hidup ini pun, adalah kesempatan sekali seumur hidup.

Jika kita membicarakan suatu momentum yang dapat merubah hidupmu, mungkin akan kamu temukan ketika kamu mencarinya. Atau bisa saja kamu dapatkan tanpa disangka-sangka. Hidup ini adalah runtutan fenomena luar biasa, yang setiap saat, sangat memungkinkan itu hanya ada satu kesempatan. Kita bisa memilih untuk mensesali setiap kesempatan yang terlewat. Satu sisi kita juga bisa untuk selalu mempersiapkan diri untuk menyambut momentum berharga itu datang. Atau lebih mengapresiasi hal-hal kecil yang terjadi setiap harinya. Sampai jika momen yang kamu tunggu-tunggu datang, kamu akan berucap, “Ini malam terindah yang pernah terjadi dalam hidupku”. Tenang, Aku yakin, kita semua akan mendapatkan momen itu suatu hari nanti. Mungkin bukan hari ini, tapi kita masih bisa melanjutkan hidup untuk menyambut momen berharga berikutnya.

Terima kasih telah membaca artikel "Komet itu Hanya Melintas Setelah 6000 Tahun Lagi". Semoga bermanfaat dan berkesan. Berikan komentar atau share jika kamu menyukai tulisan ini. Kamu juga dapat membaca tulisan saya yang lainnya tentang pengalaman dan pengembangan diri di tiracerita.blogspot.com

Kamu bisa temukan saya di beberapa sosial media berikut
Instagram   @yudhistirahat
Twitter        @yudhistirahat 
LinkedIn     Idham Khaliq Yudhistira

Komentar

Tulisanku lainnya yang mungkin Anda suka

Mengapa Orang Sering Melupakan Kebaikan dan Bagaimana Kita Menyikapinya